Dikunjungi Kedutaan Besar Pakistan, Mahasiswa UBP Karawang Diajak Melek Sejarah Kashmir

Karawang, 26 Oktober 2023

Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang menggelar Seminar Internasional bertema Indian Illegaly Occupid Kashmir. Seminar ini diadakan agar mahasiswa membuka cakrawala sejarah internasional, khususnya di wilayah Kashmir.

Berkolaborasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Pakistan, seminar ini dihelat di Aula Rektorat UBP Karawang pada Kamis, 26 Oktober 2023. Wakil rektor 4 bidang kerjasama, inovasi dan publikasi ilmiah UBP Karawang, Bapak Dr. Puji Isyanto, SE., MM. menuturkan, seminar kali ini ditujukan untuk memperkaya pengetahuan mahasiswa.

Rakyat Jammu dan Kashmir yang diduduki India, ujar dia, masih rentan menghadapi penindasan dan pelanggaran hak asasi manusia.

“Pada prinsipnya sesuai dengaan UU 1945, kami sangat mendukung masyarakat Kashmir terbebas dari ancaman kekerasan dan ketidakadilan, karena prinsip dasar penjajahan di atas manusia harus dihapuskan,” ujar Puji Isyanto.

“Apalagi visi UBP Karawang yaitu berwawasan kebangsaan, kita harus mendukung perjuangan masyarakat yang masih dijajah, yang belum merdeka untuk kami dukung secara moral, akademik dan politik,” tambah dia.

Sementara itu, Charge d’ Affair Pakistan Embassy of The Islamic Republic of Pakistan, Muhammad Faisal Fayaz menyatakan, masyarakat Indonesia, khususnya mahasiswa UBP Karawang perlu memahami kisah sebenarnya tentang tragedi Kashmir.

“Kami ingin menyampaikan kepada mahasiswa dimana saja di indonesia ini, untuk memberikan kenyataan apa saja yang terjadi di Kashmir sana, supaya ini menjadi bagian dari tanggung jawab kita sesama manusia,” katanya.

Terlebih ketika status khusus rakyat Khasmir yang diduduki India dicabut oleh pemerintahan setempat sejak 2019 lalu, rakyat Khasmir menjadi kehilangan identitas, budaya, dan hak-hak dasarnya.

“Khususnya setelah dicabut status khususnya pada tahun 2019 lalu. Mereka semakin tidak mendapatkan hak nya yang dicita-citakan sejak puluhan tahun,” sambung dia.

Sebagai informasi, Kashmir merupakan satu-satunya wilayah di India yang berpenduduk mayoritas Muslim.

Sejak merdeka dari Inggris pada 1947, Kashmir terpecah dua. Dua per tiga wilayahnya dikuasai India, sementara sisanya dimiliki Pakistan. Wilayah itu kemudian dipisahkan oleh Line of Control (LOC).

Perselisihan akibat sengketa Kashmir telah membuat India dan Pakistan tiga kali berperang, yakni pada 1948, 1965, dan 1971. (*)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *